Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Macam-macam Teknikal Indikator Dan Penjelasannya Lengkap





ilustrasi.

 Technical Indicator adalah metode analisis yang dihasilkan dan perhitungan suatu formula atas data-data sebelumnya untuk tujuan memprediksi pergerakan harga di kemudian hari. Charis Patierns dan Technical Indicators sering disebut sebagai metode dari Barat, sedangkan Candlestick adalah metode dari Timur. Namun Semuanya dapat digunakan sekaligus untuk saling melengkapi satu Sama lain. 



Technical Indicators secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: Lagging Indicators dan Lcading Indicators. Lagging Indicators adalah indicator yang berfungsi untuk mendeteksi trend, misalnya MA (Moving Averages). Sedangkan . Leuding Indicator adalah indicator yang berfungsi untuk membaca momentum suatu market apakah sedang oversold atau overbought, misalnya RSI (Ralative Strength Index). 




MA - MOVING AVERAGES 


Moving Averages (MA) adalah indikator yang paling luas digunakan oleh para technicalist karena sangat mudah digunakan ataupun dianalisa. Berdasarkan indikator ini nantinya berkembang menjadi banyak varian yang akan kita bahas satu per satu. Data riwayat pergerakan harga saham digunakan pada suatu formula dan hasilnya ditampilkan sebagai sebuah garis pada charts. Garis ini digunakan untuk mendeteksi trend pergerakan harga saham, yaitu memberikan sinval suatu trend baru, atau sebagai konfirmasi bahwa trend yang sedang berlangsung akan reversal.



Secara garis besar Moving Averages terbagi menjadi tiga jenis, yaitu : 


- SMA (Simple Moving Average) . 


- WMA (Weighted Moving Average) 


- EMA (Exponential Moving Average) 



Rangkuman SMA (Simple Moving Average) 


- Menentukan 1rend, support dan resistance 

- Menandakan sinyal bullish dan sinyal bearish 

- Bila harga saham di atas garis SMA 

- bullish » Bila harga saham di bawah garis SMA - hearish

- Sebagai filter pada pergerakan harga/indikator lain.





BOLLINGER BANNS 


Indikator ini pertama kali ditemukan oleh seorang pakar technicalist bernama John Bollinger pada tanun 1980-an. Teknik ini juga merupakan Moving Averages yang dikembangkan menjadi dua garis, yaitu garis atas yang disebut Upper Bands, dan garis bawah yang disebiit Lower Bands. Kedua garis pada indikator ini “membungkus” pergerakan harga saham yang  berada di dalamnya seperti pada MA Envelopes. Pergerakan harga saham yang berada di luar garis atas menandakan kondisi yang sedang overbought atau sinyal bearish. 




MACD - MOVING AVERAGE CONVERGENCE DIVERGENCE 



Indikator ini diciptakan oleh Gerald Appel pada tahun 1960-an dengan menilai korelasi antara dua EMA (Exponential Moving Average) yang berbeda periode waktunya. Kombinasi periode EMA yang lebih umum digunakan adalah EMA-26 dengan EMA(Teknik MACD ini merubah moving averages yang dasarnya berkarakteristik Jagging indicator, menjadi bentuk momentum osilator (leading indicator). Bagan osilator dibagi menjadi dua bagian yang tidak mempunyai limit terendah ataupun limit tertinggi oleh garis level 0 (nol). 



-MA - MOVING AVERAGES 

-BOLLINGER BANNS 

-MACD - MOVING AVERAGE CONVERGENCE DIVERGENCE .