Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknik Scalping Untuk Pemula Dalam 5 Menit Terbaik

Teknik Scalping

Cara mudah strategi Scalping yang Terbaik dalam Trading Crypto untuk Pemula dan Siapa pun yang akrab dengan pasar cryptocurrency pastinya sangat tahu betapa fluktuatifnya pasar ini. Saking fuktuatifnya, bisa juga menimbulkan kepanikan massal kalau itu terjadi di pasar saham. Meskipun demikian, kondisi market crypto yang tidak seperti itu akhirnya mampu untuk melahirkan peluang trading scalping.

Yuk, saatnya kalian cari tahu apakah strategi trading ini yang cocok bagi kalian. Langsung saja, mari mulai dengan kupas tuntas panduan scalping crypto ini.

Dalam artikel ini:

Berkenalan dengan Teknik yang Scalping Crypto

Seberapa Menguntungkan untuk Scalping Trading?

Apakah Scalping Crypto Lebih Baik daripada Trading Harian?

4 Akun Demo Terbaik bagi Latihan Scalping Crypto

  • 1. ByBit
  • 2. TradingView
  • 3. BitMEX
  • 4. StormGain

Strategi yang Terbaik bagi Trading Crypto dengan Metode Scalping

  • 1.) Metode Bid-Ask Spread
  • 2.) Range Trading

  • 3.) Automated Trading

Pro dan Kontra Scalping Crypto

Teknik Scalping


Kesimpulan

Berkenalan dengan Teknik yang Scalping Crypto

Trading scalping pada dasarnya yaitu tentang bagaimana seorang trader memanfaatkan dengan pergerakan harga harian dari aset crypto.

Strategi trading jangka dengan sangat pendek seperti ini juga membutuhkan banyak intervensi di siang hari bagi mendapatkan keuntungan kecil: dengan penambahan profit terus menerus seiringnga berjalannya waktu. Dari sisi hukum sendiri, praktik scalping crypto bisa di sebut sangatlah legal.

Trader yang menerapkan strategi scalping juga perlu mempunyai dedikasi dan juga ketenangan yang sangat baik untuk demi mencapai performa scalp trading yang berkelanjutan.

Seseorang harus menargetkan minimal 2,0 GtPR (Gain-to-Pain Ratio). Target di atas 3,0 GtPR yang dianggap dengan sangat baik, sedangkan di atas 4,0 termasuk ke dalam skor yang sangat bagus.

Ilustrasi Scalping Trading Crypto

Cara dengan menghitung target ini yang sangatlah sederhana. Hitung GtPR kalian juga dengan cara membagi total kumulatif dari semua ROR (Rate Of Return) bulanan dengan nilai yang absolut dari ROR bulanan negatif kumulatif.

Baiknya pasar cryptocurrency dan forex juga sangat cocok bagu scalp trading karena keduanya juga melibatkan aset yang sangat menghasilkan untuk pergerakan harga yang sangat kecil. Untuk Seorang pelaku scalping crypto yang sangat baik juga harus mampu menganalisa pergerakan harga yang diukur juga dalam hitungan menit, atau bahkan detik, demi menghasilkan keuntungan dengan secara konsisten.

Oleh karena itu, dalam trading crypto dengan teknik scalping, juga ada tiga aspek penting yang menjadi syarat utamanya bagi, antara lain:

Konsistensi

Kecepatan

Keterampilan juga membaca grafik

Berbekal ketiga keterampilan ini, scalper juga harus memilih pada pasangan mata uang yang menunjukkan volatilitas yang sangat lebih tinggi untuk pergerakan harga kecil juga bisa dengan menjadi menguntungkan.

Tidak seperti yang pada perdagangan harian (day trading), yang sangat dipopulerkan oleh Dave Portnoy, scalping crypto memanfaatkan perbedaan harga yang relatif yang kecil antara pasangan token. Dengan demikian, dapat untuk menimbulkan risiko yang rendah dan memberikan reward secara dengan langsung.

Seberapa Menguntungkan Scalping Trading?

Hingga saat ini juga ada lebih dari 6.000 altcoin yang lebih bisa untuk kalian pilih. Oleh karena itu juga, para trader scalping crypto pun sangat memiliki sejumlah besar opsi pasangan token bagi meningkatkan volatilitas mereka. Dengan demikian, setiap scalper juga bisa untuk mengembangkan strategi yang unik mereka sendiri juga dari waktu ke waktu.

Walau begitu, scalping juga masih bergantung pada dua fondasi berikut:

Analisis teknikal (TA) – sangat Perlu untuk dilakukan secara real-time, penilaian aset ini juga memperhitungkan pada volume terbaru, harga di masa lalu, dan kondisi aktivitas pasar. Analisis ini juga akan bergantung pada teknik yang dalam untuk membaca grafik, indikator, dan pola bagi mencari tahu ke arah mana harga akan bergerak. Salah satunya tool yang paling umum digunakan yaitu grafik Japanese Candlesticks, level support dan resisten harga, rata-ratanya pergerakan (moving average), Relative Strength Index (RSI), Fibonacci retracement, dan Bollinger Bands.

Analisis fundamental (FA) – Terlepas dengan fakta bahwa analisis ini juga masih tergolong sangat penting, mengingat pendeknya waktu respon yang trader untuk diperlukan bagi scalp trading; tampaknya, metode ini juga menerima lebih sedikit perhatian. Metrik ini juga berkaitan dengan proposisi nilai aset dalam konteks ekonomi yang sangat lebih luas. Misalnya, apakah masuk akal bagi berinvestasi di GameStop (GME),  kalau menggunakan model bisnis dengan serupa yang sebelumnya gagal di chain ritel bata & mortir lainnya?

Dengan seperangkat alat inti ini, scalp trader akan merespons pergerakan pasar, biasanya juag dalam interval 5 menit (M5).

Meski demikian, seseorang juga bisa jadi akan mempunyai sedikit waktu bagi bisa membuat TA yang sangat tepat; terutama saat menggunakan time frame di bawah M4. Praktik scalping seperti ini juga disebut dengan sebagai jenis scalping intuitif. Artinya, mengandalkan pengalaman yang kalian telah trader peroleh sejauh ini sebagai pengganti metode analisisnya.

Grafik candlestick Polkadot (DOT) | 

Seperti yang kalian bisa lihat dari grafik candlestick di atas, interval untuk profit berkisar dari 5 sampai 30 menit. Saat trader dengan membuka posisi, ia pun akan masuk ke pasar. Selanjutnya, yaitu harus mengandalkan prediksi yang kapan harus untuk menutup posisinya alias keluar dari pasar.

Keakuratan prediksi ini juga berapa lama untuk suatu posisi terbuka akan menentukan seberapa besar pada reward yang akan trader dapatkan.

Oleh karena itu, untuk strategi trading berfrekuensi yang sangat tinggi ini juga bisa menguntungkan, maka tiap trader memerlukan kefokusan dan disiplin yang sangat tinggi. Dengan begitu, para trader juga sangat perlu untuk berkomitmen terhadap strategi trading utamanya. Atau yaitu tidak, maka kalian berisiko bagi melakukan kinerja yang buruk di bawah 1,0 GtPR.

Apakah Scalping Crypto Lebih Baik daripada Trading Harian?

Perbedaan utama antara day trading (dikenal juga sebagai swing trading) dan scalping crypto kalau terletak pada kerangka waktu (time frame) yang berlaku.

Meskipun pada keduanya tergolong sebagai intra-day trading (aktivitas trading yang terjadi di satu hari), banyak trader ritel yang tidak menyukai meninggalkan trading pada posisi yang terbuka.

Kalau kalian termasuk dalam kategori ini, maka scalping trading akan sangat lebih cocok bagi kalaian daripada day trading.

Ilustrasi Scalping Trading Crypto

Namun, kalau kalian tidak suka dengan terpaku pada layar selama setengah hari yang penuh, membuka dan menutup lusinan atau ratusan posisi, maka day trading yaitu strategi trading yang sangat tepat buatmu.

Di sisi lain, pada satu kondisi kalian mungkin “kecanduan” bagi menutup posisi, setiap kali aset yang kalian perdagangkan mulai sedikit untuk menguntungkan. Bagaimanapun, dopamin yang muncul dengan akibat sistem reward ini yaitubsesuatu yang kuat dan bisa untuk mengubah perilakumu, bahkan kalian bisa untuk menjadi sebuah hal yang “berbalik melawanmu”.

Kondisi tersebut juga baru-baru ini dikonfirmasi oleh studi FCA yang dilakukan pada 517 investor yang menggambarkan diri mereka sendiri.

Hasilnya yaitu sebanyak 37% partisipan yang merasa sangat khawatir menunjukkan bahwa mereka tidak mempunyai alasan rasional bagi terlibat dalam aktivitas trading. Sebaliknya, sensasi emosional dari trading dan juga sinyal sosial juga menjadi prioritas yang utama. Sehingga, jelas bahwa skenario terburuk untuk para trader yaitu dengan kombinasi dari rasa percaya  diri dari yang berlebihan dengan kurangnya keterampilan dalam pada trading yang bijak.

Bagi memastikan bahwa kalian telah siap untuk mendasarkan keputusan investasimu pada faktor rasional daripada emosional, kuncinya yaitu berlatih scalping tanpa beresiko. Inilah sebenarnya tujuan yang utamanya adanya akun demo di berbagai bursa kripto dan juga pelacak market.

4 Akun Demo Terbaik untuk Latihan Scalping Crypto

1. ByBit

Testnet ByBit

Platform trading ini juga berspesialisasi ke dalam leveraging, yang memungkinkan hingga 115 leverage pada derivatif kripto. Tidak hanya mempunyai desain yang modern dan ramah pengguna, platform ini juga sangat menawarkan kepada para scalper serangkaian indikator dan grafik andalannya yang sempurna bagi keperluan berlatih. Dengan ByBit, ku dapat menyiapkan testnet, sehingga dengan memudahkan bagi mulai melatih keahlianmu dalam frekuensi yang sangat tinggi.

Testnet juga merupakan sebuah solusi ideal bagu belajar membaca grafik dan indikator. Itu juga karena platform ini mampu dengan menunjukkan harga crypto yang aktual, bukan simulasi. Keunggulan itu sangatlah berharga, karena tidak ada alternatif yang lebih baik bagi bisa merespons berdasarkan pergerakan harga selain membaca data pasar yang sebenarnya. Meski demikian, jiga perlu beberapa waktu juga bagi menyiapkan testnet kalian dengan benar.

2. TradingView

Tampilan trial di platform TradingView

TradingView telah menjadi salah satu andalan mayoritas trader sebagai destinasi utama bagi analisis pasar di industri crypto. Bahkan, dengan akun gratis pun, platform ini tetap juga bisa untuk menawarkan kemampuan penyesuaian (customizability) yang kalian tidak tertandingi dan juga kemudahan penggunaannya.

Selain itu juga,TradingView sepenuhnya berbasis cloud. Sehingga, kalian dapat mengaksesnya dari perangkat dan browser apa pun. Akun demo yang platform ini juga tawarkan mampu memberi kalian serangkaian indikator dan grafik yang sangat canggih. Tetapi, sekali lagi, kalian juga akan membutuhkan beberapa waktu untuk sampai kalian bisa memanfaatkan dengan semua pilihannya yang memang cukup banyak itu.

TradingView juga memiliki jaringan sosial dengan kiriman blog yang sering untuk memberikan wawasan bermanfaat dan strategi trading baru kepada para trader. Kalau ada altcoin yang relevan bagi dipertimbangkan, TradingView mempunyai dengan lebih dari 100 cryptocurrency yang telah mendukung. Terlebih lagi, platform ini juga bisa sangat memberimu data pasar nyata bagi latihan trading.

3. BitMEX

Akun Demo BitMEX un scalping trading crypto

Akun demo BitMEX

Sebagai salah satu platform trading P2P yang terbesar di dunia yang didirikan pada tahun 2014, BitMEX mungkin tampak agak kuno, tetapi masih digunakan dengan secara yang sangat luas. Seperti ByBit, cukup rumit bagi menyiapkan platform testnet. Saat ini, platform terbatas hanya bagi trader AS. Tetapi, terlepas dari itu, platform ini juga masih dapat untuk menawarkan anonimitas dan memiliki likuiditas yang tertinggi di pasar.

Di samping Bitcoin, ia juga telah mendukung untuk tujuh altcoin utama lainnya. Jenis order platform juga sangat luas, sangat cocok bagi scalping trading seperti fill or kill, good till cancel, immediate or cancel, trailing stop order, stop limit, take profit, limit, dan hidden order.

Selain itu juga, BitMEX juga mempunyai seperangkat alat yang komprehensif bagi memetakan jalan kalian menuju keuntungan dari  margin, memungkinkan kalian bagi dengan mudah mengubah periode dengan waktu, jenis grafik, dan menambahkan indikator pasar.

4. StormGain

Akun Demo StormGain bagi scalping trading crypto

Akun demo StormGain

Meski terhitung sebagai platform trading crypto yang relatif baru, StormGain mempunyai fitur leveraging hingga 200x yang dapat dimanfaatkan bagi 17 futures yang berbeda.

Akun demonya juga dengan sangat sempurna meniru pengalaman buat akun nyata, termasuk juga grafik harga langsung yang dapat untuk disesuaikan, pasangan token crypto, indikator, pola, garis tren, dan saldo wallet.

Kalau kalian mempunyai banyak monitor, antarmuka StormGain yang modern dan ramping juga sangat bagus bagi mengatur indikator harga tertentu juga di layar penuh. Sayangnya, platform berorientasi pengguna yang futuristik ini baru menawarkan enam cryptocurrency pada waktu publikasi.

Strategi  yang Terbaik bagi Trading Crypto dengan Metode Scalping

Sejalan dengan pada pembahasan sebelumnya, setiap trader yang melakukan scalping crypto akan mengembangkan gaya dan strategi trading mereka sendiri, bagi menyelaraskan dengan gaya hidup dan juga meningkatnya pengalaman mereka. Volatilitas Bitcoin, khususnya dengan, menghadirkan peluang bagus bagi dipasangkan dengan sejumlah mata uang.

Berikut ini yaitu beberapa strategi scalping yang sangat populer, tetapi jangan lupa bagi mencari “scalping” di platform TradingView juga. Faktanya, akan selalu untuk ada tweak baru yang menarik bahkan bagi formula yang kalian sudah terbukti sekalipun.

  • 1.) Metode Bid-Ask Spread

Cukup jelas kalau bid-ask adalah perbedaan antara harga bid (beli) trader dan harga ask lawannya (jual). Setiap kali ada yang perbedaan substansial dan yang menguntungkan di antara keduanya, maka saat itulah kalian juga dapat terjun dan menuai profit.

Dalam kebanyakan kasus, dengan menggunakan spread bid-ask yaitu hal yang biasa kalau ada lebih banyak pembeli daripada penjual. Apabila kalian telah merasa sudah sangat terbiasa dengan hukum penawaran dan permintaan, maka kalian juga tahu kondisi ini akan menyebabkan harga naik. Spread bid-ask yang begitu sangat luas kemudian menawarkan scalper crypto kesempatan bagi menjual.

Dengan cara yang sama, tetapi dalam arah yang berlawanan, spread bid-ask yang sempit juga terjadi ketika punya lebih banyak pembeli daripada penjual. Pada skenario seperti itu, harga permintaan juga akan turun dan memberimu kesempatan bagi “berbelanja” dalam jangka waktu tersebut.

  • 2.) Range Trading

Kalau kalian telah membaca sejauh ini, kalian pastinya sempat menemukan istilah “support” dan “resistance.” Pertama, support mewakili tingkat harga sangat rendah, yang menunjukkan peluang pembelian. Sebaliknya, resistance juga menunjukkan tingkat harga yang sangat tinggi, yang menunjukkan bahwa seseorang harus untuk segera menjualnya. Dengan kata lain, support menandai masuknya pasar, sedangkan resistance menandai keluarnya pasar.

Range trading berfokus pada pemantauan pergerakan harga antara dua level. Kalau frekuensi harga berlawanan dengan support atau resistance, maka kondisi ini juga menunjukkan breaking point akan segera terjadi.

Kemudian, kondisi ini juga sangat biasa untuk disebut dengan breakout. Ketika itu yang terjadi, seorang scalper akan menggunakan perintah stop-loss bagi menghasilkan keuntungan. Inilah sebabnya mengapa untuk grafik candlestick sangat banyak untuk scalper yang di gunakan bagi scalping trading. Mereka akan melacaknya level support dan resistance (S/R), yang kalaian harus gunakan untuk bersama dengan moving average.

  • 3.) Automated Trading

Ketika untuk melihat pekerja pabrik saat ini, mungkin hal yang pertama yang muncul dalam pikiran kalian yaitu, “Mengapa pekerjaan yang membosankan ini juga tidak otomatis?” Biasanya juga, jawaban yang muncul yaitu pengeluaran yang lebih besar untuk versus membayar upah. Untungnya, mengotomatisasi trading juga tidak terbatas oleh biaya eksternalitas fisik tetapi oleh kepintaran pengkodean.

Trading berfrekuensi yang tinggi sebenarnya juga sangat mirip dengan pekerjaan pabrik — cepat, intens, dan melelahkan. Bagi alasan ini, bot scalping juga telah dikembangkan bagi mendeteksi berbagai pola bagi membuka dan menutup pada posisi secara tepat waktu. Punya ribuan bot scalping di pasaran, dan jarang ada yang dibanderol di bawah US$100.

Selain itu juga, karena tingginya permintaan akan bot scalping yang efektif, pasar untuk di mulai ramai dengan kasusnya penipuan. Masalah yang jelas terletak pada kenyataan  bahwa bot baru harus diuji dengan secara menyeluruh di berbagai kondisi pada pasar dan pengguna. Sementara itu, penipu mengandalkan dengan keserakahan pengguna bagi menjual produk software yang kalian  sudah tidak berfungsi

Bagi mengatasinya, pastikan bagi membeli bot scalping yang telah kalian periksa secara menyeluruh dari berbagai sumber independen. Sampai saat ini juga, salah satu bot yang mampu memberikan hasil konsisten yaitu Expert Advisor (EA).

Pro dan Kontra Scalping Crypto

Pro:

Dapat diotomatisasi, menjauhkan scalper dari potensi kerugian yang besar imateriel; seperti pasang surut emosional dan investasi waktu selangit yang bisa kalian berdampak negatif pada kehidupan sosial dan keluarga

Posisi yang sangat pendek tidak akan menimbulkan risiko yang besar, kalau kalian melewatkan kesempatan, sehingga mampu mewakili strategi trading berisiko rendah

Konsistensi dengan terbayar dalam bentuk profit atau keuntungan. Tetapkan tujuan harian, profit harian US$30 bagi memulai pertama kali. Selanjutnya, upayakan bagi mencapai ambang batas itu.

Kurangnya kepercayaan diri dari bisa berujung pada target perdagangan yang sangat gagal, sehingga akan mengakumulasi kerugian

Scalping yang memerlukan investasi yang cukup besar dalam biaya trading, karena itu akan melibatkan ratusan transaksi

Bisa jadi kalian sedang melakukan aktivitas trading dengan lawan partisipan yang berupa sebuah bot trading paling fenomenal; alih-alih bertransaksi dengan manusia. Ini menempatkan kalian di posisi yang kurang menguntungkan, kecuali bila kalian yang sudah banyak berinvestasi bagi membeli layanan bot scalping.

Kesimpulan

Kunci bagi menjadi trader scalping crypto yang sukses juga terletak pada pengetahuan atau edukasi yang sangat baik dan terus juga giat berlatih. Bagi mengasah keduanya, maka kalian juga akan memerlukan bantuan akun demo scalping crypto. Jadi, kalian bisa untuk mulai investasikan setidaknya total 30 jam dalam scalping trading virtual sebelum untuk melakukannya dengan dana yang asli.

Scalping tanpa bantuan (unassisted) kalian juga sangat memerlukan pemahaman dengan sangat lengkap dan menyeluruh terkait puluhan jenis grafik, pola, dan indikator yang ada. Maka dari itu juga, kalian pastinya sangat perlu bagu terus mengasah skill agar bisa merespon pergerakan harga pasar dengan cepat dan akura.

bagitulah cara teknik scalping untuk pemula dengan baik.